Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan salah satu jurusan di bawah Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Jurusan lain di bawah naungan FT adalah: Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Bangunan, dan Teknik Informatika.

Sejarah PKK masuk dalam payung FT tidak terlepas dari sejarah Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di Indonesia. PKK sebelumnya bernaung di bawah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Berdasar Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0141/O/1983 tanggal 5 Maret 1983, serta No.0554/O/1983, nama Fakultas Keguruan Teknik (FKT) berubah menjadi Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK). Bersamaan dengan itu juga PKK yang sebelumnya berada di bawah FIP, berintegrasi di bawah FPTK. Pengintegrasian ini tentu saja dengan pertimbangan, yang salah satunya adalah karena di PKK mengandung muatan teknologi dan kejuruan.

Berdasarkan SK Dikti Nomor 61/DIKTI/KEP/1984, Jurusan PKK memiliki dua program studi, yakni S1 Pendidikan Tata Boga dan S1 Pendidikan Tata Busana. Dua program studi tersebut masing-masing berdiri sendiri, sampai terjadinya kebijakan perumpunan. Melalui program perumpunan tersebut, pada tahun 1996 program studi S1 Pendidikan Tata Boga dan S1 Pendidikan Tata Busana digabung menjadi satu, yakni program studi S1 PKK (SK DIKTI Nomor 247/Dikti/Kep/1996).

Pada perkembangan selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan Konsorsium Dirjen Dikti Depdiknas RI Nomor 163/DIKTI/KEP/2007, PKK memiliki 3 program studi, yaitu:  S1 PKK, D3 Tata Boga, dan D3 Tata Busana. Program studi S1 PKK memiliki dua konsentrasi, yaitu S1 Pendidikan Tata Boga dan S1 Pendidikan Tata Busana. Selain itu, PKK juga memiliki program studi S1 Pendidikan Tata Rias yang telah dirintis dan beroperasi sejak tahun 2006. Selanjutnya, Program Studi S1 Pendidikan Tata Boga dan Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana kembali memisahkan diri dan tidak lagi menjadi konsentrasi dalam Program Studi S1 PKK, dengan SK Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 155/E/O/2011, Tanggal 1 Agustus 2011 tentang Perubahan Nama Program Studi pada Universitas Negeri Surabaya.

Penilaian akreditasi terhadap 2 program studi tersebut telah dilakukan oleh asesor BAN-PT, pada tanggal  15-18 Maret 2016 untuk program studi S1 Pendidikan Tata Busana, dan tanggal 11-13 April 2016 untuk program studi S1 Pendidikan Tata Boga, dan dari hasil yang telah ditetapkan, Program Studi S1 Tata Busana mendapatkan akreditasi B dan Program Studi S1 Tata Boga mendapatkan akreditasi A. Dengan demikian, sampai saat ini Jurusan PKK memiliki 6 (enam) program studi, yaitu: 1) S1 Pendidikan Tata Boga, 2) S1 Pendidikan Tata Busana, 3) S1 Pendidikan Tata Rias, 4) D3 Tata Boga, 5) D3 Tata Busana, dan 6) S1 Gizi. Pada tahun 2015 Jurusan PKK juga mengajukan pembukaan program studi baru, yaitu S1 Gizi dengan surat usulan nomor: 001975/UN38/DT/2015, dan tertanggal 14 September 2016 izin pembukaan program studi S1 Gizi tersebut sudah diperoleh berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 418/KPT/1/2016 tentang pembukaan program studi pendidikan ilmu pengetahuan sosial program sarjana dan program studi gizi program sarjana pada Universitas Negeri Surabaya di Surabaya.

Akreditasi Program Studi yang ada di jurusan PKK, yaitu: program studi S1 PKK terakreditasi B berdasarkan Sertifikat Akreditasi nomor 017/BAN-PT/Ak-XIV/S-1/VIII/2011. Program Studi D3 Tata Boga terakreditasi A, berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Nomor 3192/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-III/IX/2017. Sedangkan untuk Program Studi D3 Tata Busana telah terakreditasi dengan peringkat akreditasi A, berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Nomor 014/SK/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/I/2013. Selanjutnya untuk Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias terakreditasi B berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Nomor 051/SK/BAN-PT/Ak-XV/S/II/2013.

Pada tahun 1999, sejalan dengan kebijakan “wider mandate”, IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya melalui Surat Keputusan Presiden RI Nomor 93 tahun 1999. Pada saat itu, Jurusan PKK sebenarnya mulai tidak terlalu ‘match’ ada dalam payung Fakultas Teknik (FT), karena basic keilmuan di FT adalah “pure engineering”. Namun demikian, karena belum memungkinkan untuk melepaskan diri dan menjadi fakultas yang berdiri sendiri, PKK tetap terintegrasi dalam FT sampai sekarang.